Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Darul 'Ulum (UNISDA) Lamongan kembali menunjukkan kiprah nyatanya dalam pengabdian kepada masyarakat. Bertempat di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, para mahasiswa melaksanakan kegiatan penanaman pohon sawo sebagai bagian dari program tematik yang mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal dan Pelestarian Lingkungan."
Kegiatan penanaman ini bukan hanya simbolis, tetapi juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk menciptakan lingkungan yang hijau, produktif, dan bernilai ekonomi. Desa Drajat sendiri dikenal memiliki lahan pekarangan dan kebun yang masih bisa dioptimalkan untuk ditanami tanaman buah tropis. Pohon sawo dipilih karena adaptif terhadap iklim lokal, mudah dibudidayakan, serta memiliki nilai jual yang cukup baik di pasaran.
Edukasi dan Aksi Nyata
Kegiatan dimulai dengan penyuluhan kepada masyarakat, khususnya anggota kelompok tani dan ibu-ibu rumah tangga, mengenai manfaat tanaman sawo dan teknik budidayanya. Mahasiswa KKN memberikan materi tentang pemilihan bibit unggul, teknik penanaman yang baik, serta cara merawat pohon agar tetap subur dan produktif. Tak hanya itu, mereka juga memperkenalkan konsep pertanian ramah lingkungan, seperti penggunaan POC (Pupuk Organik Cair) dari limbah rumah tangga seperti air cucian beras, yang juga dipraktikkan langsung bersama warga.
Setelah sesi edukasi, kegiatan dilanjutkan dengan aksi tanam pohon sawo di beberapa titik strategis di desa, termasuk halaman rumah warga, kebun milik kelompok tani, dan lahan milik desa yang telah disiapkan. Dengan semangat gotong royong, warga dan mahasiswa bergandengan tangan menanam puluhan bibit sawo sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan masa depan desa.
Kolaborasi dengan Kelompok Tani dan Dukungan Pemerintah Desa
Program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan kelompok tani setempat. Kepala Desa Drajat, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif mahasiswa UNISDA yang telah membawa program yang sesuai dengan kebutuhan desa. "Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena tidak hanya mengajarkan teori, tapi langsung praktik dan memberi dampak positif. Semoga pohon-pohon sawo ini bisa bermanfaat bagi anak cucu kita nanti," ungkapnya.
Ketua kelompok tani Desa Drajat juga menyambut baik program ini dan berharap ke depan ada pendampingan lebih lanjut dalam hal pemasaran hasil buah, pelatihan pasca panen, hingga pengolahan produk turunan dari sawo seperti dodol, sirup, atau olahan lainnya.
Harapan dan Dampak Berkelanjutan
